Rabu, 24 April 2013

Karomah Tahlil KH Kholil



Suatu hari, KH. Kholil Bangkalan diminta untuk memimpin tahlil di kediaman seorang warga. Sampai di rumah shohibul hajat, Kiyai Kholil memimpin jalannya acara. Tetapi ada yang ganjil, setelah salam beliau hanya membacakan kalimat thoyibah “Laa ilaaha illallaah” sekali saja. Lantas salam dan pulang. Padahal oleh pemilik rumah beliau diberi berkat dengan ukuran kardus yang cukup besar.

Melihat kejadian itu istri pemilik rumah marah-marah kepada suaminya. Jika pemberian berkat untuk Kiyai Kholil dengan bacaan tahlil tidak sebanding. Akhirnya si istri meminta suaminya untuk mendatangi kediaman beliau. Sampai di rumah Kiyai kemudian lelaki tersebut menjelaskan maksud kedatangannya.

Lelaki : “Maaf Kiyai, kehadiran saya kesini atas permintaan istri saya. Dia merasa ganjil dengan tahlil yang Kiyai pimpin tadi.”

Kiyai : “Pantas saja sampai rumah ketika berkat mau dibuka oleh istri, saya melarangnya. Akhirnya saya pun menaruhnya di atas almari.”

Untuk menjelaskan keganjilan itu, Kiyai Kholil mengambil timbangan, kemudian beliau menimbang selembar kertas bertuliskan kalimat thoyibah dan berkat. Subhanallah, setelah ditimbang, ternyata berat menuju selembar kertas yang bertuliskan kalimat thoyibah.

Kiyai : “Makanya, saya hanya membacakan satu kalimat tahlil saja. Karena bacaan itu sudah cukup untuk bingkisan ahli kuburmu. Beratnya pun melebihi berkat yang anda berikan kepadaku.”

Lelaki : ?????

 

Jangan pernah meremehkan kalimah thoyyibah dan jangan pernah perhitungan dalam sedekah. Apa yang engkau berikan kepada orang lain belum tentu lebih baik dari apa yang telah kau terima dari mereka. Amal kebaikan ibarat tubuh, keikhlasan ibarat jiwanya. Jadi beramal tanpa keikhlasan laksana tubuh yang tak berjiwa alias mayat hidup. ---Humor Islam Ala Santi Fb fanspage---


0 komentar:

Posting Komentar